Pemblokir Iklan Terdeteksi

Matikan adBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

translate to english

Ngeri Kecelakaan Balikpapan dan Soal Sopir Tak Banting Setir ke Kiri

Balikpapan - Detik-detik mengerikan kecelakaan Balikpapan yang menunjukkan truk tronton bermuatan kontainer seberat 20 ton menyeruduk sejumlah kendaraan di depannya seketika viral di media sosial. Muncul pertanyaan, mengapa M Ali (47) selaku sopir tidak banting setir ke kiri mengarahkan truknya ke taman dan malah terus berjalan lurus tempat kendaraan antre.

Dalam video rekaman CCTV di lokasi kejadian, di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (22/1/2022), terlihat jelas truk maut yang dikendarai tersangka M Ali berada di lajur kiri dan depannya tampak lebih sedikit kendaraan. Jika lebih ke kiri lagi, terlihat area yang cukup kosong dan ada taman.

Saat hilang kendali, alih-alih truk maut itu tetap melaju di lajur kiri, truk tronton justru berbelok ke kanan yang di depannya banyak motor dan mobil yang sedang menunggu lampu merah.

Menurut polisi, kejadian truk nahas itu meluncur dan mengalami rem blong di turunan Simpang Rapak terjadi begitu cepat dalam hitungan detik. Sopir diduga panik dan tidak bisa mengendalikan truknya untuk mengarah ke kiri.

"Faktor kepanikan turut berpengaruh di situ. Karena di video itu (kejadiannya) tak sampai 10 detik di situ," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo kepada detikcom, Jumat (21/1/2022).

Yusuf mengatakan kejadian yang begitu cepat membuat sopir tak sempat berpikir agar membanting setir ke arah kiri, sebuah area kosong di tepi jalan.

Selain itu, beban muatan truk yang mencapai 20 ton dan kontur jalan yang menurun membuat truk sulit dikontrol.

"Kondisi urgen (terdesak) seperti itu mungkin manusia tidak dapat berpikir dengan cerdas. Karena itu kan waktunya hitungannya detik kan gitu," ujar Kombes Yusuf.

Meski demikian, Kombes Yusuf menyebut M Ali sudah berusaha menghindar ke kiri dan kenan untuk menghindari kecelakaan. Namun, M Ali, yang hanya seorang diri di truk maut itu, kian terdesak karena truknya terus melaju.

"Dari hasil pemeriksaan awal kita, kecelakaan itu didominasi karena faktor truk tronton itu remnya blong, ditambah faktor geografis dari ruas jalan tersebut itu menurun," katanya.

Saat truknya terus melaju dan tak bisa direm, M Ali juga sempat berusaha mengurangi kecepatan truknya dengan mengoper persneling truk ke gigi rendah.

"Jadi sopir sudah berusaha untuk mengurangi kecepatan dengan cara dia menggunakan engine brake ya dan menurunkan persneling dari gigi tinggi (ke) gigi rendah, tapi karena kondisi jalan konturnya menurun dan dia bawa beban muatan yang kurang-lebih 20 ton sehingga laju kendaraan tidak dapat dicegah kembali," jelasnya.

Polisi kini masih terus menyelidiki lebih jauh soal sebab kecelakaan maut di Simpang Rampak Balikpapan pada Jumat (21/1) pagi tadi tersebut. Dia meminta semua pihak tidak berandai-andai.

"Jadi kita tidak bisa berandai-andai, nanti pemeriksaan yang autentik melalui analisa traffic accident analysis (TAA) baru bisa tentukan apa penyebab utama dari kecelakaan tersebut," paparnya.

Terkait truk kondisi truk yang mengalami rem blong, M Ali selaku sopir diketahui mengambil truk tronton dari gudang perusahaan tempat dia bekerja pada Kamis (20/1). Kepada polisi, M Ali menyebut truknya tidak ada masalah saat pertama kali dikendarai dari gudang.

"Hasil keterangan sementara bahwasanya truk ini tadi malam (Kamis 20/1) itu sudah diambil dari gudang menuju tempat loading barang," ungkap Kombes Yusuf.

"Jadi dari tadi malam sebenarnya nggak ada masalah dia," sambungnya.

Setelah barang muatan dinaikkan ke truk, M Ali pada Jumat (21/1) sekitar pukul 05.00 Wita mulai menempuh perjalanan dari Pulang Galang menuju Kota Balikpapan. Kondisi truk selama perjalanan tidak ada masalah dan pengeremannya disebut normal.

Kondisi yang awalnya tak ada masalah kemudian berubah menjadi petaka. Tepat pukul 06.15 Wita. Truk tronton yang dikendarai Ali mulai bermasalah saat memasuki turunan di Simpang Rapak, Balikpapan. Rem truk tronton blong dan menyeruduk sejumlah kendaraan di depannya.

Selepas kecelakaan terjadi, petugas evakuasi dan warga berdatangan ke lokasi menolong korban. Hingga terakhir kali dilaporkan ada 4 korban tewas dan 30 korban luka berat dan ringan.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5909431/ngeri-kecelakaan-balikpapan-dan-soal-sopir-tak-banting-setir-ke-kiri
Menyimpan kutipan seseorang sebagai penyemangatnya.

Posting Komentar

THANKS FOR YOUR OPINION
© Berita Cuan. All rights reserved. Developed by Jago Desain